Minggu, 21 Oktober 2012


 Ayo Olahraga !!!
Halooo aku Deka,

Lama sudah tak corat-coret di blog, pada kesempatan kali ini aku pengen sedikit ngebahas masalah Dekan Cup yang beberapa waktu lalu dihelat. Dekan Cup  merupakan kompetisi berbagai cabang olahraga se-Fakultas Sastra. Kebetulan aku kebagian cabor renang, iseng-iseng aja aku ikut berpedoman pas SMA dulu aku renang tiap seminggu sekali. Tahun sebelumnya aku maen di cabor basket dan kali ini aku mencoba keluar dari comfort zone, ngapain ??? Cuman disini yang namanya kagak pernah renang ujuk-ujuk diminta renang ya otomatis kelabakan hehehe.... tapi kein problem lah yang penting bisa meramaikan perhelatan Dekan Cup tahun ini. Mau tahu ??? cekidot


Taraaaaaa, ini dia pas lagi pemanasan skalian ngeksis :D 
fiuh, ini selesai lomba megap2 alias tidak ngatasi sory buat warga sasjer tercinta belum bisa juara :(
 Tinimbang galau tak berakhiran, mending kulo modar2an
















Sabtu, 13 Oktober 2012



13140101911385351069
Dibawah Laut sekitar Alexandria inilah Istana Cleopatra baru ditemukan. Foto by Muassis
Cleopatra (aslinya Cleopatra VII: 69 SM - 30 SM), Sang Ratu Mesir, siapa yang gak kenal? Cantik dan sangat pinter menggunakan keahlian asmaranya demi ambisi kekuasaanya. Dan Alexandria, kota yang teramat indah di Mesir inilah yang menjadi saksi kisah cinta dan ambisi kekuasaan sang Ratu Mesir.
1314010292478235863
Proyek Penggalian dan Perlindungan Budaya Mesir. Foto by Muassis
Jejak asmara Sang Ratu masih dapat kita lihat dari peninggalan Romawi disini. Atau manuskrip di perpustakaan besar. Dan relief yang dipahat pemerintah Mesir, atas bukti sejarah panjang Mesir dari ribuan tahun sebelum Masehi.
Tetapi istananya sendiri dengan taman taman tempat sang Ratu bermukim, tenggelam dilanda gempa dan tsunami hebat 1600 tahun yang lalu. Baru beberapa tahun ini, terdapat penggalian di laut di sekitar Alexandria yang menemukan istana Sang Ratu berikut patung anaknya Caesarion. Jadi, dulu Alexandria itu sangat luas, sebagian sudah tenggelam, sementara sebagian lagi masih eksis kotanya.
Kisah Asmara dan Ambisi Kekuasaan Sang Ratu
Saat itu, Alexandria memang menjadi pusat kekuasaan Dinasti Ptolemeus, Dinasti penerus kekuasaan Alexander The Great (pendiri kota Alexandria) di Mesir. Cleopatra sendiri merupakan Ratu terakhir dari dinasti ini yang berkuasa di Mesir, sebelum Mesir ditaklukkan oleh Romawi.
13140103921173305407
Jejak Romawi di Mesir. Foto by Muassis
Kisah cinta sang Ratu dimulai ketika dia menikahi adik kandung laki lakinya (Ptolemeus XIII) agar bisa berkuasa di Mesir. Jaman itu, biasa adik kakak kandung, atau ayah sama putri kandung menikah. Dan adiknya (yang ketika menikah masih berusia 12 tahun), digeser kekuasaannya oleh Cleopatra, sehingga dia secara utuh berkuasa di Mesir. Hal ini yang tidak disukai oleh petinggi Mesir yang lain. Akhirnya, melalui serangkaian konspirasi, Cleopatra diturunkan, dan kekuasaan diberikan kepada adiknya yang juga suaminya, Ptolemeus XIII.
Cleopatra tidak tinggal diam. Ketika kekuasaan Romawi semakin kuat melalui Julius Caesar, dia mendekati sang Kaisar. Upayanya tidak sia sia. Pandangan pertama langsung terpanah. Caesar terpikat oleh Cleopatra dan asmara pun terjalin. Celopatra hamil dan punya anak, dinamakan Caesarion.
1314010464371828489
Jejak Romawi di Alexandria, sebuah Theater. Foto by Muassis
Dan sebagai hadiah asmara ini, ketika Ptolemeus XIII kalah dan tenggelam di Nil oleh pasukan Romawi, Caesar menyerahkan kekuasaan Mesir kepada Cleopatra. Dan untuk semakin mengutuhkan kekuasaannya di mata petinggi Mesir, Cleopatra menikahi adiknya yang bungsu, Ptolemeus VIX, yang diangkat sebagai wakilnya.
Ketika Caesar meninggal dunia, kekuasaan Romawi jatuh ke tangan Mark Antony. Dan sebagai penguasa baru, Mark Anthony memanggil Cleopatra untuk meminta kesetiaan Mesir kepada Raja baru ini. Dan hasilnya? Mark Anthony terpikat oleh panah asmara dan malah menghabiskan waktunya di Alexandria bersama Cleopatra.
Dengan Mark Anthony, Cleopatra memiliki 3 orang anak, yaitu Alexander Helios, Cleopatra Selene II, dan Ptolemeus Philadepus. Ketiganya diberi kekuasaan di Siprus, Sisilia, Syiria, sementara Cleopatra sendiri diberi gelar ‘Ratu diatas Raja’.
Tindakan Antony membuat berang petinggi Romawi, termasuk Octavianus yang kemudian menyerang Mesir. Anthony kalah, kemudian bunuh diri.
Cleopatra yang menyadari kekuasaannya berakhir, juga ikut mengambil keputusan bunuh diri. Konon, dia bunuh diri dengan membiarkan dirinya dipatuk ular kobra berbisa. Dan Romawi dibawah Octavianus pun mengambil alih Mesir. Dan kekuasaan Dinasti Ptolemeus berakhir. (sumber kisah: relief sejarah Mesir, wikipedia, dan media lain).
ik, lantai marmer bercorak unik, relief, dan plafon yang keindahannya membuat pengunjung terpesona. Bagian dinding ruang shalat dan luar masjid diberi hiasan ukiran kaligrafi dari potongan ayat Al-Quran yang ditulis sangat indah. Gambar-gambar indah menyiratkan kekuasaan dan keesaan Allah SWT. Masjid yang dirancang tahan gempa ini juga tak luput dari sentuhan teknologi modern. Selain pendingin ruangan, masjid ini pun memiliki pemanas lantai, agar bila musim dingin tiba para jama’ah merasa nyaman duduk di atasnya. Pintunya digerakkan dengan menggunakan listrik. Atapnya pun bisa terbuka dan bergeser seperti atap yang terdapat di halaman Masjid Nabawi Madinah. Seperti masjid pada umumnya, masjid ini pun memiliki menara. Bahkan menara Masjid Hassan yang berada di bagian pojok kompleks masjid adalah menara tertinggi di dunia, yang mencapai 210 m2. Puncak menara ini dilengkapi cahaya laser ke arah Masjidil Haram, Makkah, kiblat shalat umat Islam. Pada malam hari cahaya itu begitu sempuna terlihat. http://www.blogger.com/img/blank.gif Keindahan masjid ini tak hanya pada arsitektur, tetapi juga halaman dan taman yang tertata begitu rapi, dilengkapi dengan kolam air mancur. Sungguh mengagumkan. Masjid Hassan, salah satu masjid modern yang berfungsi sebagai pusat kegiatan umat Islam, tak hanya tempat ibadah. Masjid ini juga menyediakan berbagai fasilitas lainnya, seperti klinik, perpustakaan, dan tempat berolahraga. Inilah ciri utama salah satu masjid terindah di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Subhanallah.... sumber:http://majalah-alkisah.com/index.php/home/520-pesona-masjid-hassan-ii-casablanca

Read more at: http://mursyidali.blogspot.com/2011/03/pesona-masjid-hassan-ii-casablanca.html
Copyright mursyidali.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Pesona Masjid Hassan II Casablanca “Saya ingin membangun masjid di atas air, karena Allah bertakhta di atas air,” ujar Raja Hassan kala itu. Kawasan semenanjung Afrika Utara kerap disebut negeri Maghribi. Letak geografisnya yang sangat dekat dengan benua Eropa dan Asia membuat kota ini sangat menarik dan unik. Perpaduan budaya pun menjadi ciri khas negeri-negeri ini, dengan ciri khas utama budaya Islam. Ribuan wisatawan pun datang per harinya. Lihat saja Maroko, negeri sarat pesona di belahan benua Afrika bagian utara. Hingga kini negeri ini menjadi obyek wisata religi favorit wisatawan mancanegara. Obyek wisata di Maroko bertebaran di mana-mana. Namun yang paling terkenal adalah Casablanca. Kota terbesar di Maroko ini memiliki keunikan karena memiliki sejumlah bangunan berarsitektur indah bergaya art deco. Salah satunya Masjid Raja Hassan II, yang berdiri megah menghiasi kehidupan warga Casablanca. Begitu indah dan mengagumkan, hingga tersohor ke seluruh penjuru dunia. Bahkan masjid ini disebut-sebut sebagai masjid terbesar dan terindah di Maroko sekaligus masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini dibangun atas keinginan Raja Hassan II. “Saya ingin membangun masjid di atas air, karena Allah bertakhta di atas air,” ujar Raja Hassan kala itu. Pemerintah Maroko pun mengabulkannya. Ditunjuklah arsitek dari Prancis, Michael Pinseau, untuk merancang pembangunan masjid di sebuah tanah reklamasi, kawasan kumuh dekat laut, kala itu. Pada tahun 1986 dimulailah pembangunan tahap awal. Rencananya, masjid yang kemudian dinamakan Masjid Raja Hassan II ini diremiskan bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-60 tahun 1989. Namun, peresmiannya tertunda dan baru dilakukan pada 30 Agustus 1993. Konon, masjid ini menelan biaya 800 juta dolar AS (Rp 8 triliun). Kala itu Masjid Hassan II disebut-sebut sebagai masjid termahal sedunia. Masjid ini memang sangat indah. Setengah luas bangunan masjid berada di atas Samudera Atlantik dan sisanya dibangun di atas tanjung yang direklamasi. Kawasan yang kumuh itu disulap menjadi indah dan berkelas. Lantai ruangan utama masjid yang berkapasitas 25.000 jama’ah terbuat dari kaca yang menempel di atas laut, sehingga ketika shalat jama’ah bak shalat di atas air. Sementara halaman masjid mampu menampung 80.000 jama’ah. Dalam proses pembangunannya, para pekerja dan material bangunan hampir semuanya lokal, hanya beberapa tiang granit putih dan lampu kristalnya yang didatangkan dari Italia. Meskipun demikian meterial lokal tersebut disulap menjadi sangat artistik oleh 6.000 pengrajin tradisioanl Maroko. Alhasil, dengan keterampilan tinggi yang ada pada para pekerja itu, material lokal itu menjelama menjadi mosaik, lantai marmer bercorak unik, relief, dan plafon yang keindahannya membuat pengunjung terpesona. Bagian dinding ruang shalat dan luar masjid diberi hiasan ukiran kaligrafi dari potongan ayat Al-Quran yang ditulis sangat indah. Gambar-gambar indah menyiratkan kekuasaan dan keesaan Allah SWT. Masjid yang dirancang tahan gempa ini juga tak luput dari sentuhan teknologi modern. Selain pendingin ruangan, masjid ini pun memiliki pemanas lantai, agar bila musim dingin tiba para jama’ah merasa nyaman duduk di atasnya. Pintunya digerakkan dengan menggunakan listrik. Atapnya pun bisa terbuka dan bergeser seperti atap yang terdapat di halaman Masjid Nabawi Madinah. Seperti masjid pada umumnya, masjid ini pun memiliki menara. Bahkan menara Masjid Hassan yang berada di bagian pojok kompleks masjid adalah menara tertinggi di dunia, yang mencapai 210 m2. Puncak menara ini dilengkapi cahaya laser ke arah Masjidil Haram, Makkah, kiblat shalat umat Islam. Pada malam hari cahaya itu begitu sempuna terlihat. http://www.blogger.com/img/blank.gif Keindahan masjid ini tak hanya pada arsitektur, tetapi juga halaman dan taman yang tertata begitu rapi, dilengkapi dengan kolam air mancur. Sungguh mengagumkan. Masjid Hassan, salah satu masjid modern yang berfungsi sebagai pusat kegiatan umat Islam, tak hanya tempat ibadah. Masjid ini juga menyediakan berbagai fasilitas lainnya, seperti klinik, perpustakaan, dan tempat berolahraga. Inilah ciri utama salah satu masjid terindah di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Subhanallah....

Read more at: http://mursyidali.blogspot.com/2011/03/pesona-masjid-hassan-ii-casablanca.html
Copyright mursyidali.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Pesona Masjid Hassan II Casablanca “Saya ingin membangun masjid di atas air, karena Allah bertakhta di atas air,” ujar Raja Hassan kala itu. Kawasan semenanjung Afrika Utara kerap disebut negeri Maghribi. Letak geografisnya yang sangat dekat dengan benua Eropa dan Asia membuat kota ini sangat menarik dan unik. Perpaduan budaya pun menjadi ciri khas negeri-negeri ini, dengan ciri khas utama budaya Islam. Ribuan wisatawan pun datang per harinya. Lihat saja Maroko, negeri sarat pesona di belahan benua Afrika bagian utara. Hingga kini negeri ini menjadi obyek wisata religi favorit wisatawan mancanegara. Obyek wisata di Maroko bertebaran di mana-mana. Namun yang paling terkenal adalah Casablanca. Kota terbesar di Maroko ini memiliki keunikan karena memiliki sejumlah bangunan berarsitektur indah bergaya art deco. Salah satunya Masjid Raja Hassan II, yang berdiri megah menghiasi kehidupan warga Casablanca. Begitu indah dan mengagumkan, hingga tersohor ke seluruh penjuru dunia. Bahkan masjid ini disebut-sebut sebagai masjid terbesar dan terindah di Maroko sekaligus masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini dibangun atas keinginan Raja Hassan II. “Saya ingin membangun masjid di atas air, karena Allah bertakhta di atas air,” ujar Raja Hassan kala itu. Pemerintah Maroko pun mengabulkannya. Ditunjuklah arsitek dari Prancis, Michael Pinseau, untuk merancang pembangunan masjid di sebuah tanah reklamasi, kawasan kumuh dekat laut, kala itu. Pada tahun 1986 dimulailah pembangunan tahap awal. Rencananya, masjid yang kemudian dinamakan Masjid Raja Hassan II ini diremiskan bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-60 tahun 1989. Namun, peresmiannya tertunda dan baru dilakukan pada 30 Agustus 1993. Konon, masjid ini menelan biaya 800 juta dolar AS (Rp 8 triliun). Kala itu Masjid Hassan II disebut-sebut sebagai masjid termahal sedunia. Masjid ini memang sangat indah. Setengah luas bangunan masjid berada di atas Samudera Atlantik dan sisanya dibangun di atas tanjung yang direklamasi. Kawasan yang kumuh itu disulap menjadi indah dan berkelas. Lantai ruangan utama masjid yang berkapasitas 25.000 jama’ah terbuat dari kaca yang menempel di atas laut, sehingga ketika shalat jama’ah bak shalat di atas air. Sementara halaman masjid mampu menampung 80.000 jama’ah. Dalam proses pembangunannya, para pekerja dan material bangunan hampir semuanya lokal, hanya beberapa tiang granit putih dan lampu kristalnya yang didatangkan dari Italia. Meskipun demikian meterial lokal tersebut disulap menjadi sangat artistik oleh 6.000 pengrajin tradisioanl Maroko. Alhasil, dengan keterampilan tinggi yang ada pada para pekerja itu, material lokal itu menjelama menjadi mosaik, lantai marmer bercorak unik, relief, dan plafon yang keindahannya membuat pengunjung terpesona. Bagian dinding ruang shalat dan luar masjid diberi hiasan ukiran kaligrafi dari potongan ayat Al-Quran yang ditulis sangat indah. Gambar-gambar indah menyiratkan kekuasaan dan keesaan Allah SWT. Masjid yang dirancang tahan gempa ini juga tak luput dari sentuhan teknologi modern. Selain pendingin ruangan, masjid ini pun memiliki pemanas lantai, agar bila musim dingin tiba para jama’ah merasa nyaman duduk di atasnya. Pintunya digerakkan dengan menggunakan listrik. Atapnya pun bisa terbuka dan bergeser seperti atap yang terdapat di halaman Masjid Nabawi Madinah. Seperti masjid pada umumnya, masjid ini pun memiliki menara. Bahkan menara Masjid Hassan yang berada di bagian pojok kompleks masjid adalah menara tertinggi di dunia, yang mencapai 210 m2. Puncak menara ini dilengkapi cahaya laser ke arah Masjidil Haram, Makkah, kiblat shalat umat Islam. Pada malam hari cahaya itu begitu sempuna terlihat. http://www.blogger.com/img/blank.gif Keindahan masjid ini tak hanya pada arsitektur, tetapi juga halaman dan taman yang tertata begitu rapi, dilengkapi dengan kolam air mancur. Sungguh mengagumkan. Masjid Hassan, salah satu masjid modern yang berfungsi sebagai pusat kegiatan umat Islam, tak hanya tempat ibadah. Masjid ini juga menyediakan berbagai fasilitas lainnya, seperti klinik, perpustakaan, dan tempat berolahraga. Inilah ciri utama salah satu masjid terindah di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Subhanallah.... sumber:http://majalah-alkisah.com/index.php/home/520-pesona-masjid-hassan-ii-casablanca

Read more at: http://mursyidali.blogspot.com/2011/03/pesona-masjid-hassan-ii-casablanca.html
Copyright mursyidali.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
“Saya ingin membangun masjid di atas air, karena Allah bertakhta di atas air,” ujar Raja Hassan kala itu. Kawasan semenanjung Afrika Utara kerap disebut negeri Maghribi. Letak geografisnya yang sangat dekat dengan benua Eropa dan Asia membuat kota ini sangat menarik dan unik. Perpaduan budaya pun menjadi ciri khas negeri-negeri ini, dengan ciri khas utama budaya Islam. Ribuan wisatawan pun datang per harinya. Lihat saja Maroko, negeri sarat pesona di belahan benua Afrika bagian utara. Hingga kini negeri ini menjadi obyek wisata religi favorit wisatawan mancanegara. Obyek wisata di Maroko bertebaran di mana-mana. Namun yang paling terkenal adalah Casablanca. Kota terbesar di Maroko ini memiliki keunikan karena memiliki sejumlah bangunan berarsitektur indah bergaya art deco. Salah satunya Masjid Raja Hassan II, yang berdiri megah menghiasi kehidupan warga Casablanca. Begitu indah dan mengagumkan, hingga tersohor ke seluruh penjuru dunia. Bahkan masjid ini disebut-sebut sebagai masjid terbesar dan terindah di Maroko sekaligus masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini dibangun atas keinginan Raja Hassan II. “Saya ingin membangun masjid di atas air, karena Allah bertakhta di atas air,” ujar Raja Hassan kala itu. Pemerintah Maroko pun mengabulkannya. Ditunjuklah arsitek dari Prancis, Michael Pinseau, untuk merancang pembangunan masjid di sebuah tanah reklamasi, kawasan kumuh dekat laut, kala itu. Pada tahun 1986 dimulailah pembangunan tahap awal. Rencananya, masjid yang kemudian dinamakan Masjid Raja Hassan II ini diremiskan bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-60 tahun 1989. Namun, peresmiannya tertunda dan baru dilakukan pada 30 Agustus 1993. Konon, masjid ini menelan biaya 800 juta dolar AS (Rp 8 triliun). Kala itu Masjid Hassan II disebut-sebut sebagai masjid termahal sedunia. Masjid ini memang sangat indah. Setengah luas bangunan masjid berada di atas Samudera Atlantik dan sisanya dibangun di atas tanjung yang direklamasi. Kawasan yang kumuh itu disulap menjadi indah dan berkelas. Lantai ruangan utama masjid yang berkapasitas 25.000 jama’ah terbuat dari kaca yang menempel di atas laut, sehingga ketika shalat jama’ah bak shalat di atas air. Sementara halaman masjid mampu menampung 80.000 jama’ah. Dalam proses pembangunannya, para pekerja dan material bangunan hampir semuanya lokal, hanya beberapa tiang granit putih dan lampu kristalnya yang didatangkan dari Italia. Meskipun demikian meterial lokal tersebut disulap menjadi sangat artistik oleh 6.000 pengrajin tradisioanl Maroko. Alhasil, dengan keterampilan tinggi yang ada pada para pekerja itu, material lokal itu menjelama menjadi mosaik, lantai marmer bercorak unik, relief, dan plafon yang keindahannya membuat pengunjung terpesona. Bagian dinding ruang shalat dan luar masjid diberi hiasan ukiran kaligrafi dari potongan ayat Al-Quran yang ditulis sangat indah. Gambar-gambar indah menyiratkan kekuasaan dan keesaan Allah SWT. Masjid yang dirancang tahan gempa ini juga tak luput dari sentuhan teknologi modern. Selain pendingin ruangan, masjid ini pun memiliki pemanas lantai, agar bila musim dingin tiba para jama’ah merasa nyaman duduk di atasnya. Pintunya digerakkan dengan menggunakan listrik. Atapnya pun bisa terbuka dan bergeser seperti atap yang terdapat di halaman Masjid Nabawi Madinah. Seperti masjid pada umumnya, masjid ini pun memiliki menara. Bahkan menara Masjid Hassan yang berada di bagian pojok kompleks masjid adalah menara tertinggi di dunia, yang mencapai 210 m2. Puncak menara ini dilengkapi cahaya laser ke arah Masjidil Haram, Makkah, kiblat shalat umat Islam. Pada malam hari cahaya itu begitu sempuna terlihat. http://www.blogger.com/img/blank.gif Keindahan masjid ini tak hanya pada arsitektur, tetapi juga halaman dan taman yang tertata begitu rapi, dilengkapi dengan kolam air mancur. Sungguh mengagumkan. Masjid Hassan, salah satu masjid modern yang berfungsi sebagai pusat kegiatan umat Islam, tak hanya tempat ibadah. Masjid ini juga menyediakan berbagai fasilitas lainnya, seperti klinik, perpustakaan, dan tempat berolahraga. Inilah ciri utama salah satu masjid terindah di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Subhanallah.... sumber:http://majalah-alkisah.com/index.php/home/520-pesona-masjid-hassan-ii-casablanca

Read more at: http://mursyidali.blogspot.com/2011/03/pesona-masjid-hassan-ii-casablanca.html
Copyright mursyidali.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
“Saya ingin membangun masjid di atas air, karena Allah bertakhta di atas air,” ujar Raja Hassan kala itu. Kawasan semenanjung Afrika Utara kerap disebut negeri Maghribi. Letak geografisnya yang sangat dekat dengan benua Eropa dan Asia membuat kota ini sangat menarik dan unik. Perpaduan budaya pun menjadi ciri khas negeri-negeri ini, dengan ciri khas utama budaya Islam. Ribuan wisatawan pun datang per harinya. Lihat saja Maroko, negeri sarat pesona di belahan benua Afrika bagian utara. Hingga kini negeri ini menjadi obyek wisata religi favorit wisatawan mancanegara. Obyek wisata di Maroko bertebaran di mana-mana. Namun yang paling terkenal adalah Casablanca. Kota terbesar di Maroko ini memiliki keunikan karena memiliki sejumlah bangunan berarsitektur indah bergaya art deco. Salah satunya Masjid Raja Hassan II, yang berdiri megah menghiasi kehidupan warga Casablanca. Begitu indah dan mengagumkan, hingga tersohor ke seluruh penjuru dunia. Bahkan masjid ini disebut-sebut sebagai masjid terbesar dan terindah di Maroko sekaligus masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini dibangun atas keinginan Raja Hassan II. “Saya ingin membangun masjid di atas air, karena Allah bertakhta di atas air,” ujar Raja Hassan kala itu. Pemerintah Maroko pun mengabulkannya. Ditunjuklah arsitek dari Prancis, Michael Pinseau, untuk merancang pembangunan masjid di sebuah tanah reklamasi, kawasan kumuh dekat laut, kala itu. Pada tahun 1986 dimulailah pembangunan tahap awal. Rencananya, masjid yang kemudian dinamakan Masjid Raja Hassan II ini diremiskan bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-60 tahun 1989. Namun, peresmiannya tertunda dan baru dilakukan pada 30 Agustus 1993. Konon, masjid ini menelan biaya 800 juta dolar AS (Rp 8 triliun). Kala itu Masjid Hassan II disebut-sebut sebagai masjid termahal sedunia. Masjid ini memang sangat indah. Setengah luas bangunan masjid berada di atas Samudera Atlantik dan sisanya dibangun di atas tanjung yang direklamasi. Kawasan yang kumuh itu disulap menjadi indah dan berkelas. Lantai ruangan utama masjid yang berkapasitas 25.000 jama’ah terbuat dari kaca yang menempel di atas laut, sehingga ketika shalat jama’ah bak shalat di atas air. Sementara halaman masjid mampu menampung 80.000 jama’ah. Dalam proses pembangunannya, para pekerja dan material bangunan hampir semuanya lokal, hanya beberapa tiang granit putih dan lampu kristalnya yang didatangkan dari Italia. Meskipun demikian meterial lokal tersebut disulap menjadi sangat artistik oleh 6.000 pengrajin tradisioanl Maroko. Alhasil, dengan keterampilan tinggi yang ada pada para pekerja itu, material lokal itu menjelama menjadi mosaik, lantai marmer bercorak unik, relief, dan plafon yang keindahannya membuat pengunjung terpesona. Bagian dinding ruang shalat dan luar masjid diberi hiasan ukiran kaligrafi dari potongan ayat Al-Quran yang ditulis sangat indah. Gambar-gambar indah menyiratkan kekuasaan dan keesaan Allah SWT. Masjid yang dirancang tahan gempa ini juga tak luput dari sentuhan teknologi modern. Selain pendingin ruangan, masjid ini pun memiliki pemanas lantai, agar bila musim dingin tiba para jama’ah merasa nyaman duduk di atasnya. Pintunya digerakkan dengan menggunakan listrik. Atapnya pun bisa terbuka dan bergeser seperti atap yang terdapat di halaman Masjid Nabawi Madinah. Seperti masjid pada umumnya, masjid ini pun memiliki menara. Bahkan menara Masjid Hassan yang berada di bagian pojok kompleks masjid adalah menara tertinggi di dunia, yang mencapai 210 m2. Puncak menara ini dilengkapi cahaya laser ke arah Masjidil Haram, Makkah, kiblat shalat umat Islam. Pada malam hari cahaya itu begitu sempuna terlihat. http://www.blogger.com/img/blank.gif Keindahan masjid ini tak hanya pada arsitektur, tetapi juga halaman dan taman yang tertata begitu rapi, dilengkapi dengan kolam air mancur. Sungguh mengagumkan. Masjid Hassan, salah satu masjid modern yang berfungsi sebagai pusat kegiatan umat Islam, tak hanya tempat ibadah. Masjid ini juga menyediakan berbagai fasilitas lainnya, seperti klinik, perpustakaan, dan tempat berolahraga. Inilah ciri utama salah satu masjid terindah di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Subhanallah.... sumber:http://majalah-alkisah.com/index.php/home/520-pesona-masjid-hassan-ii-casablanca

Read more at: http://mursyidali.blogspot.com/2011/03/pesona-masjid-hassan-ii-casablanca.html
Copyright mursyidali.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
“Saya ingin membangun masjid di atas air, karena Allah bertakhta di atas air,” ujar Raja Hassan kala itu. Kawasan semenanjung Afrika Utara kerap disebut negeri Maghribi. Letak geografisnya yang sangat dekat dengan benua Eropa dan Asia membuat kota ini sangat menarik dan unik. Perpaduan budaya pun menjadi ciri khas negeri-negeri ini, dengan ciri khas utama budaya Islam. Ribuan wisatawan pun datang per harinya. Lihat saja Maroko, negeri sarat pesona di belahan benua Afrika bagian utara. Hingga kini negeri ini menjadi obyek wisata religi favorit wisatawan mancanegara. Obyek wisata di Maroko bertebaran di mana-mana. Namun yang paling terkenal adalah Casablanca. Kota terbesar di Maroko ini memiliki keunikan karena memiliki sejumlah bangunan berarsitektur indah bergaya art deco. Salah satunya Masjid Raja Hassan II, yang berdiri megah menghiasi kehidupan warga Casablanca. Begitu indah dan mengagumkan, hingga tersohor ke seluruh penjuru dunia. Bahkan masjid ini disebut-sebut sebagai masjid terbesar dan terindah di Maroko sekaligus masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini dibangun atas keinginan Raja Hassan II. “Saya ingin membangun masjid di atas air, karena Allah bertakhta di atas air,” ujar Raja Hassan kala itu. Pemerintah Maroko pun mengabulkannya. Ditunjuklah arsitek dari Prancis, Michael Pinseau, untuk merancang pembangunan masjid di sebuah tanah reklamasi, kawasan kumuh dekat laut, kala itu. Pada tahun 1986 dimulailah pembangunan tahap awal. Rencananya, masjid yang kemudian dinamakan Masjid Raja Hassan II ini diremiskan bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-60 tahun 1989. Namun, peresmiannya tertunda dan baru dilakukan pada 30 Agustus 1993. Konon, masjid ini menelan biaya 800 juta dolar AS (Rp 8 triliun). Kala itu Masjid Hassan II disebut-sebut sebagai masjid termahal sedunia. Masjid ini memang sangat indah. Setengah luas bangunan masjid berada di atas Samudera Atlantik dan sisanya dibangun di atas tanjung yang direklamasi. Kawasan yang kumuh itu disulap menjadi indah dan berkelas. Lantai ruangan utama masjid yang berkapasitas 25.000 jama’ah terbuat dari kaca yang menempel di atas laut, sehingga ketika shalat jama’ah bak shalat di atas air. Sementara halaman masjid mampu menampung 80.000 jama’ah. Dalam proses pembangunannya, para pekerja dan material bangunan hampir semuanya lokal, hanya beberapa tiang granit putih dan lampu kristalnya yang didatangkan dari Italia. Meskipun demikian meterial lokal tersebut disulap menjadi sangat artistik oleh 6.000 pengrajin tradisioanl Maroko. Alhasil, dengan keterampilan tinggi yang ada pada para pekerja itu, material lokal itu menjelama menjadi mosaik, lantai marmer bercorak unik, relief, dan plafon yang keindahannya membuat pengunjung terpesona. Bagian dinding ruang shalat dan luar masjid diberi hiasan ukiran kaligrafi dari potongan ayat Al-Quran yang ditulis sangat indah. Gambar-gambar indah menyiratkan kekuasaan dan keesaan Allah SWT. Masjid yang dirancang tahan gempa ini juga tak luput dari sentuhan teknologi modern. Selain pendingin ruangan, masjid ini pun memiliki pemanas lantai, agar bila musim dingin tiba para jama’ah merasa nyaman duduk di atasnya. Pintunya digerakkan dengan menggunakan listrik. Atapnya pun bisa terbuka dan bergeser seperti atap yang terdapat di halaman Masjid Nabawi Madinah. Seperti masjid pada umumnya, masjid ini pun memiliki menara. Bahkan menara Masjid Hassan yang berada di bagian pojok kompleks masjid adalah menara tertinggi di dunia, yang mencapai 210 m2. Puncak menara ini dilengkapi cahaya laser ke arah Masjidil Haram, Makkah, kiblat shalat umat Islam. Pada malam hari cahaya itu begitu sempuna terlihat. http://www.blogger.com/img/blank.gif Keindahan masjid ini tak hanya pada arsitektur, tetapi juga halaman dan taman yang tertata begitu rapi, dilengkapi dengan kolam air mancur. Sungguh mengagumkan. Masjid Hassan, salah satu masjid modern yang berfungsi sebagai pusat kegiatan umat Islam, tak hanya tempat ibadah. Masjid ini juga menyediakan berbagai fasilitas lainnya, seperti klinik, perpustakaan, dan tempat berolahraga. Inilah ciri utama salah satu masjid terindah di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Subhanallah.... sumber:http://majalah-alkisah.com/index.php/home/520-pesona-masjid-hassan-ii-casablanca

Read more at: http://mursyidali.blogspot.com/2011/03/pesona-masjid-hassan-ii-casablanca.html
Copyright mursyidali.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution