Minggu, 31 Maret 2013

PUISI



DERAP REVOLUSI
Oleh: Bramastyo Dhieka Anugerah


Setiap langkah adalah ibadah
Selama luruskan niat berbuat untukNya
Jiwa yang kelam menutupi persada
Pelita harapan berhimpun bagai senyawa yang bersahaja

Ombak perjuangan terngiang menembus awan
Derap langkah bercampur memar
Terdiam ataupun bersiul hanya akan membuat suasana semakin tertawan
Suara lantangmu hanya akan membuat gaduh seisi galaksi

Sayup angin berhembus tanpa henti
Menemani insan yang bergerak dan merasa ditinggalkan sendiri
Bulatkan tekad tegakkan panji revolusi
 Kuatkan kaki menapaki puncak tertinggi

Sukses revolusioner bukan saat kita berada dipuncak
Melainkan kala kita mau menikmati proses menuju puncak
Wahai, singa-singa yang masih terlelap di dalam gua
Aku menunggumu di arena yang tersudut, terasing dan terisolasi

Raunganmu yang akan membuat kami tegak berdiri,
Bagaikan lilin yang rela mati untuk menerangi

Lumajang, Januari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar