PENDIDIKAN INTERNASIONAL
DALAM
potret
dunia pendidikan kita tentu sudah hal lumrah jika Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional (RSBI) menurut masyarakat adalah yang paling favorit dari sisi
fasilitas maupun tenaga pegajarnya. Namun taukah semua orang input dari sekolah
tersebut ? karena masyarakat hanya menilai dari outputnya saja.
Bayangkan
dari ribuan RSBI diseluruh Indonesia belum satupun yang menjadi Sekolah
Bertaraf Internasional (SBI). Permasalahannya jelas, guru masih menjadi focus
utama karena syarat guru SBI adalah sarjana S-2. Selain itu perlu adanya
beragam kerjasama dengan sekolah-sekolah diluar negeri karena mengenal dunia
Internasional juga harus mengenal budayanya seperti adanya program student exchange.
Karena
itu permasalahan-permasalahan tersebut menjadi lahan subur investasi pemerintah
luar negeri, contohnya saja baru-baru ini Pemerintah Amerika Serikat (AS), menjadikan
sektor pendidikan di Indonesia sebagai prioritas investasi mereka.
Oleh
karenanya, negeri Paman Sam itu, akan menginvestasikan 19,7 juta US Dollar, di
sektor pendidikan Indonesia selama lima
tahun, dalam program Kepemimpinan dan Manajemen Pendidikan Tinggi (HELM).
Program
yang digagas oleh US Agency for International Development (USAID) ini, guna
mendukung upaya Pemerintah Indonesia mengembangkan institusi pendidikan kelas dunia, dan mempersiapkan siswa menjadi
pemimpin yang sukses.
"Amerika
Serikat dengan bangga menjadi mitra di
Indonesia, dan membantu siswa menyiapkan diri mereka menghadapi kebutuhan dunia
yang terus berubah," ujar Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel.
Jumat (27/1/2012).
"Sekolah
yang kuat membantu Indonesia tumbuh dan berkembang lebih lanjut, dan memainkan
peran dalam mempercepat ekonomi global," lanjutnya. Program HELM, akan
memfasilitasi pertukaran pengalaman kepemimpinan, dan manajemen yang vital,
keahlian ilmiah dan teknis, dan pemahaman lintas budaya antara Amerika dan Indonesia.
Selain
itu Program HELM, juga mempromosikan kolaborasi antara AS dan Indonesia,
perusahaan, yayasan, dan lembaga-lembaga, sehingga membuka pintu bagi Amerika
dan Indonesia untuk melakukan bisnis dan belajar dari satu sama lain. Betapa
berkuasanya produk asing di Indonesia atas pendidikan khususnya. Namun selama
itu bermanfaat harapan besar tertumpu pada kerjasama ini karena budaya
ketergantungan kita terhadap produk luar negeri sangat sulit dibendung.
Karena
SBI yang bakal diperjuangkan oleh Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
(KEMENDIKBUD) Muhammad Nuh adalah SMA 8 JAKARTA. Karena Sekolah tersebut bisa dikatakan menjanjikan karena
siswa lulusannya berkualitas. Buktinya adalah banyaknya Universitas-universitas
asing yang menawarkan diri supaya siswa lulusan SMA 8 bisa melanjutkan studi di
kampus mereka.
Karena SBI bukan untuk gengsi semata, melainkan untuk
kemajuan pendidikan kita supaya bisa terpandang di dunia. Karena kita selalu
bergantung kepada sejarah jika dahulu guru-guru dari luar banyak yang belajar
ke Indonesia. Tapi bagaimana dengan sat ini ?. Sudah selayaknya investasi
pendidikan kini merupakan sebuah momentum perubahan pendidikan Indonesia kearah
yang lebih baik.