Sabtu, 03 Maret 2012


PENDIDIKAN INTERNASIONAL
            DALAM potret dunia pendidikan kita tentu sudah hal lumrah jika Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) menurut masyarakat adalah yang paling favorit dari sisi fasilitas maupun tenaga pegajarnya. Namun taukah semua orang input dari sekolah tersebut ? karena masyarakat hanya menilai dari outputnya saja.
Bayangkan dari ribuan RSBI diseluruh Indonesia belum satupun yang menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Permasalahannya jelas, guru masih menjadi focus utama karena syarat guru SBI adalah sarjana S-2. Selain itu perlu adanya beragam kerjasama dengan sekolah-sekolah diluar negeri karena mengenal dunia Internasional juga harus mengenal budayanya seperti adanya program student exchange.
Karena itu permasalahan-permasalahan tersebut menjadi lahan subur investasi pemerintah luar negeri, contohnya saja baru-baru ini Pemerintah Amerika Serikat (AS), menjadikan sektor pendidikan di Indonesia sebagai prioritas investasi mereka.
Oleh karenanya, negeri Paman Sam itu, akan menginvestasikan 19,7 juta US Dollar, di sektor pendidikan  Indonesia selama lima tahun, dalam program Kepemimpinan dan Manajemen Pendidikan Tinggi (HELM).
Program yang digagas oleh US Agency for International Development (USAID) ini, guna mendukung upaya Pemerintah Indonesia mengembangkan institusi pendidikan  kelas dunia, dan mempersiapkan siswa menjadi pemimpin yang sukses.
"Amerika Serikat dengan bangga menjadi mitra  di Indonesia, dan membantu siswa menyiapkan diri mereka menghadapi kebutuhan dunia yang terus berubah," ujar Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel. Jumat (27/1/2012).
"Sekolah yang kuat membantu Indonesia tumbuh dan berkembang lebih lanjut, dan memainkan peran dalam mempercepat ekonomi global," lanjutnya. Program HELM, akan memfasilitasi pertukaran pengalaman kepemimpinan, dan manajemen yang vital, keahlian ilmiah dan teknis, dan pemahaman lintas budaya antara Amerika dan Indonesia.
Selain itu Program HELM, juga mempromosikan kolaborasi antara AS dan Indonesia, perusahaan, yayasan, dan lembaga-lembaga, sehingga membuka pintu bagi Amerika dan Indonesia untuk melakukan bisnis dan belajar dari satu sama lain. Betapa berkuasanya produk asing di Indonesia atas pendidikan khususnya. Namun selama itu bermanfaat harapan besar tertumpu pada kerjasama ini karena budaya ketergantungan kita terhadap produk luar negeri sangat sulit dibendung.
Karena SBI yang bakal diperjuangkan oleh Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) Muhammad Nuh adalah SMA 8 JAKARTA. Karena Sekolah tersebut bisa dikatakan menjanjikan karena siswa lulusannya berkualitas. Buktinya adalah banyaknya Universitas-universitas asing yang menawarkan diri supaya siswa lulusan SMA 8 bisa melanjutkan studi di kampus mereka.
Karena SBI bukan untuk gengsi semata, melainkan untuk kemajuan pendidikan kita supaya bisa terpandang di dunia. Karena kita selalu bergantung kepada sejarah jika dahulu guru-guru dari luar banyak yang belajar ke Indonesia. Tapi bagaimana dengan sat ini ?. Sudah selayaknya investasi pendidikan kini merupakan sebuah momentum perubahan pendidikan Indonesia kearah yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar